semenjak saya begitu dekat dengan internet , ada banyak hal baru yang saya dapatkan. pun dengan berbagai perlengkapan bayi. maklum saat itu saya sedang hamil anak kedua. jadi rajin sekali berselancar mencari berbagai macam info tentang bayi termasuk perlengkapan bayi. dan salah satu perlengkapan bayi tersebut adalah baby-wrap. awalnya sering melihat di facebook foto-foto bayi digendong dengan gendongan yang aneh (waktu itu) mribet-mribet ra genah :D. kemudian mulai menjelajahi theurbanmama.com, dan menemukan thread tentang baby carrier. itulah awal saya mengenal babywrap, salah satu jenis baby carrier atau gendongan bayi.
dulu, jaman mba atya masih digendong, saya cuma punya gendongan semacam jarit, gendongan instan yang ada ring-nya, sampai sempat beli gendongan yang seperti tas ransel (sekarang lebih terkenal dengan sebutan SSC atau soft structured carrier). dan sekarang, berkenalan lah saya dengan babywrap. membaca review sana sini tentang babywrap (berbagai merk) yang mengklaim gendongan bebas pegal dan tangan bebas bergerak tanpa harus memegangi si bayi, saya pun ikut-ikutan tertarik dan berniat untuk menggunakannya. jadilah saya mulai mencari info dengan browsing dan sempat tanya-tanya ke beberapa teman yang sudah menggunakan. pilihan pertama tentu saja adalah baby-wrap produksi lokal. alasan utama tentu saja karena masalah harga yang jauh lebih murah daripada baby-wrap impor. ada banyak merk baby-wrap lokal, sampai saya bingung dan butuh waktu lama untuk menentukan pilihan. setelah (lagi-lagi) browsing sana sini, baca review sana sini (termasuk di tum), akhirnya pilihan saya jatuh pada huggy wrap.
kenapa huggy wrap? setelah baca sana sini, saya belum menemukan review negatif ibu-ibu yang sudah menggunakan huggy wrap. berbeda dengan beberapa baby-wrap merk lokal lainnya. ada yang mereview nyaman dipakai, tapi ujung-ujungnya ada tanggapan negatifnya. semisal kainnya double jadi gerah, kainnya disambung takut jahitannya sobek, sampai kainnya lama-lama mulur seiring dengan bertambahnya berat badan bayi. berbeda dengan huggy wrap. walaupun reviewnya baru sedikit (dan saya hanya menemukan satu blog yang mereview secara lengkap huggy wrap); termasuk di tum, tetapi semua review tersebut adalah positif. jadi lah saya order huggy wrap warna abu-abu tua seharga Rp 180.000 plus ongkos kirim Rp 8.000. cukup terjangkau kan? fyi, baby-wrap yang paling direview positif dan menjadi favorit seharga 450.000 an; dan adalah merk luar/ impor.
sebelum huggy wrap datang, saya sudah rajin belajar menggunakannya. mulai dari menonton video di youtube sampai mengunduhnya. jadi lah ketika alma sudah lahir saya sudah cukup lihai menggunakan huggy wrap. mulai dari pemasangan wrap, sampai memasukan alma ketika mau menggendong.
kira-kira huggy wrap milik saya seperti ini. gambar dari sini
package berupa tas kecil berisi wrap, buku panduan menggunakan wrap, dan cd berisi video cara-cara penggunaan huggy wrap. buku dan video-nya juga sudah jelas menunjukan step by step penggunaan wrap.
wrap, tas, dan buku panduan
kainnya panjang, ada mungkin 5 meter dan menyempit di kedua ujungnya. saya suka dengan jenis kainnya, bahannya kaos dan sedikit tebal tapi tetap adem. tidak mulur sekali, tapi juga tidak kaku. nyaman dipakai. tapi mungkin karena tidak mulur sekali, menggunakannya pun harus sedikit dilonggarkan. apalagi bagi yang pertama kali memakai wrap. karena saya belum pernah melihat, memegang, dan menggunakan wrap merk lain, jadi saya tidak bisa membandingkan dengan merk wrap (baik lokal maupun impor) yang lain. tapi saya pribadi langsung jatuh cinta dengan huggy wrap, adem-nya itu lho, nyaman banget. :)
enak sekali menggunakan huggy wrap. kainnya yang adem memberikan kesan dan rasa yang sangat nyaman. sejak alma berusia 7 hari sampai sekarang saya menggunakan huggy wrap. dan yang terpenting adalah alma juga merasa nyaman ketika digendong dengan huggy wrap. tidak rewel atau gejol-gejol. pernah suatu waktu alma sedikit rewel. diberi asi tidak mau, digendong biasa pun masih merengek. dan akhirnya alma bisa tenang ketika digendong model peluk (kanguru) menggunakan huggy wrap. selain itu, pundak juga tidak pegal. pernah ketika idul adha saya membawa alma ke tanah lapang menggunakan huggy wrap. dan selama di tanah lapang sampai ke rumah sama sekali tidak pegal. sangat jauh berbeda jika menggendong alma menggunakan jarit, tangan sakit luar biasa karena pegaaal. apalagi alma (saat itu) belum bisa menyangga leher dan tangan saya masih harus memegangi kepalanya alma. huggy wrap benar-benar membantu saya terbebas dari rasa pegal saat harus menggendong alma dalam waktu yang lama.
ehm, mejeng dulu sama alma :D
huggy wrap juga bisa digunakan sebagai alas bayi, hehehe. jadi hari ahad kemarin saya mengajak alma ke acara silaturahmi rutin tiap 3 bulan di rumah salah satu teman kantor. seperti biasa duduknya model lesehan dengan tikar sebagai alas duduk. karena takut terlalu dingin jika alma ditidurkan di tikar, jadilah huggy wrap saya lipat beberapa kali untuk dijadikan alas tidur alma. dan empuk lho :D
jika menggunakan huggy wrap terlalu ribet dan terburu-buru, saya masih tetap bisa menggunakan huggy wrap dengan simple dan cepat. caranya? huggy wrap dilipat satu kali tepat ditengah, jadilah gendongan biasa seperti jarit, alma digendong disamping. hehehe. dan jauh lebih nyaman daripada menggunakan jarit (dengan cara gendong yang sama). selain itu alma lebih tertutup rapi dan adem. tapi yang satu ini tidak hands-free :)
menggunakan wrap juga bisa menjadikan saya pusat perhatian. kebetulan saya tinggal di desa. pertama kali menggunakan huggy wrap pada alma yang baru lahir, muncul lah berbagai komentar seperti "kakinya dimana", "kakinya nekuk", "kasihan nanti sesak", dan lain-lain. saya pun hanya bisa tersenyum, dan berusaha menjelaskan seperlunya. alhamdulillah selama memakai huggy wrap saya nyaman, alma juga nyaman. dan hal-hal yang ditakutkan orang-orang tidak terbukti :)
sampai sekarang saya tidak menyesal membeli huggy wrap. harganya sesuai dengan manfaatnya, bahkan lebih. dan tidak melirik merk yang lain.