lari?


salah satu rute lari yang sempat terfoto


lari? olahraga lari?
yup! benar sekali. sudah hampir dua bulan ini saya sedikit meluangkan waktu untuk berlari. berlari dalam arti yang sebenarnya ya. bukan lari dari kenyataan :D

kenapa lari?
jadi dalam beberapa bulan ini saya rajin berkunjung ke berbagai macam blog ibu-ibu, pun menjadi follower twitter mereka. nah, ibu-ibu blogger tersebut rajin sekali nge-twit soal lari  : jarak yang ditempuh, dll. terlalu sering membaca twit dan beberapa postingan (lari) di blog mereka, lama-lama meracuni saya untuk mencoba lari. jadi, suatu pagi yang cerah, saya sengaja bangun lebih pagi, membujuk adik saya untuk berangkat lebih pagi, dan saya mulai berlari dari jalan besar menuju sekolah tempat saya bekerja. dan jaraknya adalah…….. 700 meter. hasilnya? pusing, mual, pegel, dan berbagai rasa tidak nyaman menyerang saya. padahal saya tidak selalu lari, masih diselingi dengan (banyak) jalan. otot tubuh saya yang terlalu lama nganggur (terakhir lari adalah kira-kira 8 tahun yang lalu) kaget luar biasa dipaksa bergerak. dua malam saya tidak nyenyak tidur, pegel hampir di seluruh badan terutama kaki. tiga hari saya berjalan pincang (bahkan sempat dikira hamil lagi). padahal itu baru 700 meter. kapok? pasti! 

tapi… ada satu perasaan (sangat) puas saat saya sampai finish. yah, walaupun masih 700 meter. perasaan senang ketika menyadari bahwa saya berkeringat karena olahraga. mengingat saya adalah pemalas akut apalagi yang berhubungan dengan olahraga, itu merupakan pencapaian yang luar biasa. 

tiga hari kemudian, dengan kaki yang masih pegel, saya (paksa) lari lagi. dengan jarak yang lebih jauh, 2,5 km. tentu saja tubuh saya masih beradaptasi, selama 2,5 km saya sedikit lari dan banyak jalan dengan kaki pincang. mual, pusing juga masih menyerang. tapi rasa puas sampai finish benar-benar mengalahkan segala ketidaknyamanan tersebut. saya pun ketagihan lari.

dari ikut-ikutan (maklum ya, saya memang follower sejati), saya pun menemukan banyak alasan kenapa lari 

pertama, klise memang, tapi saya ingin sehat. dan olahraga adalah salah satu kunci hidup sehat. kenapa pilih lari? yang murah. yang bisa langsung dikerjakan. selain itu saya kebanyakan nonton film dan series grey’s anatomy, jadi suka takut sendiri dengan berbagai macam penyakit. bisa sih dengan memilih makanan, perbanyak sayur dan buah, atau dengan metode food combining. tapi, saya adalah tukang makan, suka yang manis-manis, dan belum bisa move on dari nasi + ayam goreng + sambel (kan kalo fc tidak boleh makan ayam dengan nasi). jadi, untuk saat ini saya memilih untuk lari dulu.

kedua, saya ingin menemani atya alma sampai bisa menggendong anak-anak mereka. melihat mereka lulus sd bahkan sampai wisuda, menemani mereka saat menikah dan melahirkan, dll (terdengar lebay ya?). jika diberi umur sampai tua sama Allah, saya ingin masa tua saya tidak merepotkan siapa pun. dan menjadi tua dengan sehat (aamiin ya Allah)

ketiga, setelah beberapa kali lari saya mulai merasa banyak perubahan dalam diri saya. saya merasa lebih segar dan fit , dan ini diakui oleh suami saya. dan sekarang suami saya yang selalu bertanya saat saya terlalu lama libur lari, yah walaupun beliau belum tergerakj hatinya untuk (ikut) lari *lirik @sasongkohendrat*

keempat, rasa puas saat dan setelah lari. puas saat sampai finish, puas saat lihat angka jarak yang ditempuh, puas saat baju dan jilbab basah oleh keringat. mengingat setiap kali hendak lari selalu saja banyak alasan untuk tidak lari. jadi, setiap kali ada rencana mau lari, di dalam diri saya ini ada perang, antara lari atau tidak. bahkan saat lari pun selalu ada godaan; mending nebeng motor teman, naik becak, telepon rumah minta dijemput, dll. jadi, setiap kali sampai finish (yang diinginkan), saya puas sekali, puas mengalahkan rasa malas saya.

yang terakhir, ini salah satu ikhtiar saya untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima. aamiin ya Allah (mohon diaminkan ya teman-teman)

jadi bukan dalam rangka diet ya sodara-sodara… (kalo pingin punya berat badan ideal sih iya) :P

alhamdulillah sampai sekarang masih lari. kadang seminggu 3 atau 2 kali. tapi pernah juga libur 3 minggu karena pilek (alasan!). larinya masih sedikit lari banyak jalan. rutenya masih sama, kadang sekitar sekolah sekalian berangkat kerja, kadang keliling area sawah. jaraknya masih pendek, sekitar 2 s.d 3 km. baru sekali sampai 4 km. itu pun penuh perjuangan. soal pegel-pegel, alhamdulillah sudah tidak berasa lagi. saya tidak muluk-muluk memasang target, tidak sampai half marathon (21 km) apalagi full marathon (42 km). membayangkannya saja sudah bikin pegel. hehe. target saya cuma satu : istiqomah olahraga (lari). soalnya saya orangnya sangat tergantung mood, dan itu tadi, ikut-ikutan. semoga saat olahraga lari tidak lagi menjadi tren, saya masih tetap lari. aamiin

tidak percaya saya lari? tidak apa-apa. pertama lari, teman-teman kerja memberondong dengan pertanyaan serius kamu lari fi?. saat lari di komplek rumah, orang-orang melihat dengan wajah bertanya-tanya –mau daftar polisi/tentara ya?-.  untungnya saya punya bakat cuek-ora-kenal-ikih. hahaha

jadi, yuk lari. biar sehat kaya ade rai *lho

numpang narsis ya :D