penggerak hati

terima kasih kepada Allah yang sudah mempertemukan saya dengan bu luthfi. dari beliau lah saya lebih memahami kalimat, Allah lah sebaik-baik pembolak balik hati manusia.

semenjak mengenal bu luthfi, doa saya terbanyak adalah memohon Allah untuk menggerakan hati seseorang. waktu alma susah sekali makan --heran saya padahal kedua orang tuanya memegang teguh prinsip semua makanan hanya mempunyai dua kategori : enak dan enak sekali, alias pada tukang makan-- hampir semua tips dan trik di buku, di berbagai artikel, forum parenting, sampai saran orang yang sudah berpengalaman, tidak mempan saya terapkan pada alma. di akhir keputusasaan saya, saya teringat bahwa Allah sebaik-baik penggerak hati. maka doa-doa saya di akhir sholat saya tambahkan agar alma digerakkan hatinya untuk mau makan. mungkin terdengar lebay. hal sepele, sekedar urusan makan kok ya sampai minta tolong Allah. hehehe. ya begitulah balada mamah muda (harus ditebalkan). hasilnya? walaupun enggak sampai alma selalu membuka mulut saat disodorkan makanan, tapi saya puas ketika alma mau makan sedikit-sedikit (tapi sering). dan yang lebih terlihat hasilnya justru adalah pada diri saya. saya tidak seputus asa sebelumnya, atau uring-uringan saat menyuapi alma. saya lebih selow dan santai menghadapi nafsu makan alma yang tidak pasti.

dan yang masih fresh adalah saat saya harus hijrah sementara waktu di bintaro. saat itu saya memutuskan untuk membawa alma untuk menemani saya. dua hari sendirian di kota asing membuat saya --boleh dibilang-- sedikit depresi; nafsu makan turun drastis (kejadian yang amat sangat langka sekali), diajak ngobrol tidak nyambung, dll *tepokjidat*. akhirnya di minggu selanjutnya saya memutuskan untuk membawa alma dan uli (yang akan menjaga alma ketika saya beraktivitas). rencana semula adalah ikut di rumah bu dhe yang jaraknya lumayan tidak terlalu jauh dari kampus. namun kemudian mengingat satu dan lain hal saya memutuskan untuk mencari kontrakan atau kos di dekat kampus. bayangkan, saya harus menemukan kontrakan/ kos dalam waktu 1 hari. susah? banget! impossible? iya! alhamdulillah saya mempunyai sepasang sahabat yang luar biasa, yang tanpa diminta langsung menawarkan rumahnya sebagai persinggahan sementara sampai saya menemukan tempat untuk alma (terima kasih untuk andri dan ifa, Allah yang akan membalas). tiga hari tiga malam saya terpaksa merepotkan mereka karena saya belum menemukan tempat yang sreg di hati. tentu saja lebih banyak pertimbangan saat harus mencari tempat untuk alma. tempat yang layak, ditambah lingkungan yang baik menjadi pertimbangan utama.beberapa tempat sudah saya survey, tapi belum ada yang memenuhi kedua kriteria yang saya syaratkan. hingga akhirnya saya diberi informasi di komplek kontrakan ambar (adik kelas semasa di stematel dulu). saya pun survey saat itu juga, dan langsung jatuh hati dengan tempatnya : layak dan lingkungan yang baik. sorenya saya langsung sms bapak pemilik kontrakan. dan ternyata sudah ada yang pesan duluan. sedih? banget. saya sepertinya sudah tidak punya tenaga untuk survey tempat lain. selain itu saya juga enggak enak hati dengan sahabat yang menampung saya. maka satu satunya hal yang bisa saya lakukan hanya berdoa. mushola di gedung p menjadi saksi saat setiap ashar doa panjang saya lebih banyak kalimat "gerakkan hati pak x, bukakan hati pak x". besoknya saya mencoba menghubungi pemilik kontrakan lagi. sedikit meneror :P. tetap jawaban beliau adalah tidak, karena sudah ada yang memesan lebih dulu (walaupun belum booking). sambil memohon-mohon sedikit dengan suara memelas, saya membujuk beliau. hasilnya adalah tetap tidak bisa. tidak ada yang bisa saya lakukan selain menerima keputusan pemilik kontrakan. hingga akhirnya sepuluh menit kemudian pemilik kontrakan menghubungi ke ponsel saya dan memberitahukan bahwa --setelah beliau bicara baik-baik dan sedikit membujuk-- orang yang memesan kontrakan sebelum saya akhirnya mau mengalah. AllohuAkbar. saya sampai mrebes mili. matur suwun sanget ya Allah. demi Allah, kalau bukan Allah yang menggerakan hati pemilik kontrakan (yang sudah bernegosiasi) dan orang baik yang sudah booking duluan, maka tidak akan mungkin sekarang saya bisa duduk dengan tenang (dan posting blog) di rumah kontrakan nyaman dengan lingkungan yang baik. alhamdulillah.

*note to myself* jadi yang disebut masa yang akan datang, bahkan 1 detik ke depan adalah masih ghaib, tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi. usaha dan --tentu saja-- berdoa adalah senjata utama. dan sebaik-baik pembolak-balik, penggenggam, penggerak, pembuka hati manusia hanya Allah. sangat mudah untuk-Nya membolak-balikkan hati manusia.

'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”