sekilas di istana merdeka

ada berapa banyak dari kita yang pernah mengunjungi istana merdeka? atau, ada berapa banyak dari kita yang mengetahui bahwa istana merdeka dapat dikunjungi? saya yakin sedikit yang tahu bahwa istana merdeka --dan istana lainnya-- dapat dikunjungi. saya pun awalnya tidak tahu. hingga akhirnya saat saya menaiki bus city tour untuik pertama kalinya, oleh pemandu wisata dijelaskan bahwa istana merdeka dapat dikunjungi setiap hari sabtu dan minggu (kecuali ada acara khusus di kedua hari tersebut) mulai pukul 10.00 s.d 16.00 wib. dan gratis! saya pun langsung tertarik, dan memutuskan bahwa target melancong saya selanjutnya adalah istana merdeka.

dan hari sabtu kemarin, saya berkesempatan mengajak atya untuk berkunjung ke white house -nya indonesia, istana merdeka. sesuai dengan petunjuk di website resmi istana merdeka, saya langsung menuju ke kantor sekretariat negara untuk mendaftar tour ke komplek istana kepresidenan. di sana sudah menunggu sahabat saya, uut. kami memang berencana bersama-sama mengunjungi istana merdeka. sesampainya di kantor sekretariat negara kami langsung menuju ke gedung dengan tulisan "toko cinderamata". kemudian kami mendaftar dengan menyerahkan kartu identitas diri (ktp atau sim) ke security di depan toko. setelah mendapat kertas untuk penukaran id card, kami menuju ke bagian depan toko untuk mendapatkan id card peserta tour istana. saya dan atya yang semula memakai sandal, berganti memakai sepatu. ya, memasuki istana memang disyaratkan memakai pakaian resmi (tidak boleh kaos ataupun celana jeans) dan bersepatu. satu rombongan hanya mendapatkan satu id card. karena yang boleh dibawa saat tour hanya dompet dan ponsel, kami pun menitipkan tas di dalam gedung dengan foto keluarga bapak sby, lengkap dan besar. kemudian kami dipersilakan untuk menunggu untuk dijadikan satu kelompok dengan rombongan lain. kebetulan saat kami berkunjung suasana cukup ramai. ada satu rombongan siswa dengan orang tua dari salah satu sekolah dasar di kabupaten subang. lumayan riuh dan ramai. tidak berapa lama, nama kami pun dipanggil. kami diharuskan melewati pintu detektor sebelum mengikuti pemandu tour ke salah satu gedung.
id card
sebelum memulai tour istana merdeka, kami dipersilakan untuk menonton film dokumenter sejarah istana merdeka yang berdurasi kurang lebih 15 menit. film dimulai dengan sepatah kata dari ibu negara, ibu ani yudhoyono. kemudian dilajutkan dengan (sedikit) sejarah istana merdeka. saya pribadi agak menyayangkan kondisi ruangan tempat saya menonton. film diputar hanya menggunakan proyektor biasa dengan layar yang kurang lebar. alhasil yang duduk di belakang kesulitan untuk menonton karena kursi disusun seperti biasa berderet ke belakang. untuk sekelas wisata istana, sangat disayangkan fasilitas yang seadanya. selain itu, film dokumenter yang ditampilkan juga kurang menarik. hampir 50% berisi kegiatan bapak presiden sekarang. bagian yang paling menarik dari film tersebut hanyalah saat pidato presiden soekarno pertama kali pulang ke jakarta setelah indonesia diakui kedaulatannya oleh belanda, yang mana pidato beliau tersebut dilakukan di depan istana merdeka. dan saya pun merinding. sayang sekali, video tersebut hanya berdurasi beberapa detik. dan sisanya hanya menampilkan potongan foto-foto kegiatan bapak presiden di istana merdeka. karena jumlah kelompok yang terlalu besar, kelompok kami dibagi lagi menjadi dua kelompok. saya sendiri kurang paham berapa batasan minimal dan maksimal untuk satu kelompok tour ke istana merdeka. dan sembari menunggu giliran tour, bersyukurlah kita yang memiliki presiden yang memiliki jiwa seni tinggi, kami dijamu dengan lagu-lagu gubahan bapak sby. hehehe.

tidak berapa lama, kami pun dipersilakan memasuki bis untuk menuju istana merdeka. dan ternyata hanya hitungan menit kami sudah sampai di halaman luar istana merdeka. dipandu oleh mba-mba cantik dari angkatan laut, kami diminta untuk berbaris rapi dan mulai memasuki halaman dalam istana. sebelumnya, lagi-lagi kami harus melewati pintu detektor. kali ini ponsel dan dompet yang dibawa juga harus diserahkan untuk diperiksa terlebih dahulu. ponsel diwajibkan dalam kondisi nonaktif, dan tidak boleh membawa kamera dan handycam. kemudian dimulailah tour istana merdeka. kami diperlihatkan dan diceritakan hampir semua tempat di kompleks istana, mulai dari pintu gerbang, bangunan-bangunan, patung, sampai pepohonan yang tumbuh di lingkungan istana. dari beberapa bangunan di istana, kami hanya diperkenankan memasuki istana merdeka. itu pun hanya bagian tengah istana. sejarah istana merdeka dapat dibaca disini.

bagian depan istana dijaga oleh dua prajurit berseragam merah. mereka bertugas selama dua jam, tanpa diperbolehkan bergerak sedikit pun. yang boleh digerakan hanya bola mata. saya yang iseng hendak menggoda dibuat keder saat melihat wajah serius dua prajurit ini. hehehe. oh ya karena dilarang mengambil gambar di kompleks istana, sebelum memasuki kawasan istana, kami diperkenankan mengambil foto oleh juru foto yang sudah disediakan di tangga depan istana (yang biasa dipergunakan untuk berfoto para menteri yang baru dilantik). cukup sepuluh ribu rupiah untuk mencetak foto tersebut. setelah semua selesai berfoto, kami pun mulai memasuki istana. saya hanya bisa menikmati beberapa benda yang (menurut saya) menarik dari kejauhan. karena kami hanya diperbolehkan berjalan di jalan yang sudah ditentukan. saya tidak bisa menikmati detail dari cermin besar yang (katanya) warisan sejak jaman hindia belanda, atau mengamati ruangan tempat presiden biasa menerima tamu kenegaraan. dan saya harus kecewa karena beberapa ruangan tertutup rapat dan tidak boleh didekati; kamar tidur, ruang ganti, dapur kering, dan ruangan tempat menyimpan teks asli proklamasi. selanjutnya kami hanya disuguhi pameran foto hasil jepretan kamera ibu ani, dan beberapa lukisan pelukis maestro indonesia.

 
keluar dari istana kami dibawa keliling kompleks istana tanpa memasuki gedung. ke halaman belakang tempat presiden bermain golef. dan lagi-lagi disuguhi berbagai foto kegiatan bapak presiden.

kurang lebih 45 menit kami berkeliling istana. waktu yang lama bukan karena luasnya istana, tapi karena kami harus menunggu beberapa anggota kelompok yang kadang terlalu menikmati sehingga tertinggal di belakang. hehehe. atas keberhasilan kami mengikuti tour dengan tertib, kami mendapat hadiah air mineral dalam gelas gratis :))

sejujurnya saya kurang puas mengunjungi istana merdeka, kenapa?

pertama, pengelolaan wisata istana yang terkesan seadanya. mulai dari ruang bioskop yang sangat biasa, sampai ketersedian kantin. jadi setelah berjalan cukup lama, tentu saja hampir semua anggota rombongan tour kelaparan dan kehausan. dan ternyata kantin tutup. yang ada hanya pedagang kaki lima yang dipersilakan masuk. itu pun hanya pedagang minuman, gorengan, dan pop mie. jadilah makan siang kami yang kelaparan adalah pop mie rasa baso ayam (penting).

kedua, motivasi utama saya mengunjungi istana merdeka adalah nilai historisnya. saya membayangkan akan melihat banyak benda bersejarah di istana. dan terutama melihat teks asli proklamasi. nyatanya, yang paling banyak ditunjukan adalah furniture seperti karpet merah yang luas membentang dan lampu-lampu kristal dengan berat setengah ton. atau miniatur kapal dewa ruci. sebenarnya salah satu bangunan yang sekarang difungsikan sebagai ruang kerja presiden, dahulu saat masa jabatan presiden soeharto dipergunakan untuk museum istana. namun kemudian ditutup dan dialihfungsikan. semoga presiden mendatang kembali memfungsikan gedung tersebut sebagai museum dengan koleksi benda-benda bersejarah presiden indonesia. jadi, wisata istana bukan hanya sekedar mengunjungi rumah dengan isinya, tapi rumah dan isinya yang memiliki nilai histori tinggi.

walaupun kurang memuaskan, saya tetap merekomendasikan anda untuk mengunjungi istana merdeka. biarkan nasionalisme anda bergelora saat memasuki rumah bersejarah, saksi bisu kinerja presiden indonesia.

btw, saya naksir tembok istana yang putih bersih tanpa debu apalagi coretan. eeaaa